12 Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan beserta Jawabannya
Berikut adalah contoh soal-soal sifat koligatif larutan beserta jawabannya. Terdapat 12 contoh soal dimana terdapat nomor yang memiliki pertanyaan lebih dari satu. Slahkan dipelajari sebagai bahan latihan untuk persiapan ujian atau ulangan atau quiz kimia bab sifat koligatif larutan.
- Apa yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan?
Jawab : sifat larutan yang ditentukan oleh sebara banyak zat terlarut yang terdapat didalam larutan tersebut dan tidak ditentukan oleh jenis zat yang terlarut didalam larutan tersebut.
- Berikan tiga contoh sifat koligatif larutan
Jawab :
- Kenaikan titik didih larutan
- Penurunan titik beku larutan
- Tekanan osmotik
3.Bagaimana efek menambah zat terlarut didalam pelarut murni terhadap titik didih pelaut murninya?
Jawab :
Penambahan zat terlarut didalam pelarut murni akan menaikkan titik didih larutannya, artinya titik didih larutan akan lebih tinggi dibanding dengan titik didih pelarut murninya.
- Bagaimana efek menambah zat terlarut terhadap titik beku pelarut murninya?
Jawab:
Menambahkan zat terlarut ke dalam suatu pelarut murni akan menurunkan titik beku larutannya, ini artnya titik beku larutan akan memiliki nilai yang lebih rendah jika dibandingkan dengan titik beku pelarut murninya.
- Apa yang dimaksud dengan tekanan osmotik? Apa arti dari isotonik?
Jawab:
tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan peristiwa osmosis. Sedangkan isotonik artinya dua buah larutan atau lebih yang memiliki nilai tekanan osmotik sama.
- Apa yang dimaksud dengan faktor van’t hoff?
Jawab:
faktor van’t hoff merupakan angka yang harus diperhitungkan jika zat terlarut didalam larutan terdisosiasi menjadi ion, contohnya adalah NaCl dalam larutan akan menghasilkan ion Na+ dan Cl- artinya faktor van’t hoffnya dua sedangkan CaCl2 memiliki nilai faktor van’t Hoff sebesar tiga.
- Bagaimana persaman yang dipakai untuk menghitung kenaikan ttik didih larutan, penurunan titik beku larutan , serta tekanan osmotik
Jawab:
Kenaikan titik didih larutan dihitung dengan persamaan
= m.Kb.i
Penurunan titik beku lartan dihitung dengan menggunkan rumus
= m.Kf.i
Tekanan osmotik dihitung dengan rumus
= M.R.T.i
- Sebuah larutan di buat dengan cara melarutkan 27 g urea (NH2)2CO kedalam 150 g air. Hitung titik didih larutannya ?
Jawab:
mol urea
= massa/Mr
= 27 / 60
= 0,45 mol
molalitas lautan urea
= mol / massa air dlam Kg
= 0,45 mol / 0,150 Kg
= 3 molal
kenaikan titik didih larutan
= m. kb. i
= 3 . 0,52 . 1
= 1,56 C
Titik didih larutanya adalah
= titik didih air + kenaikan titik didih larutan
= 100 C + 1,56 C
= 101,56 C
- Berapa massa gliserin C3H8O3 yang harus di larutka dalam 200 g air agar larutan tersebut membeu pada suhu -1,5 C ?
Jawab :
kenaikan titik didih larutannya dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut
= titik beku air – titik didih larutan
= 0 C – (-1,5 C)
= 1,5 C
Molalitas gliserin dapat dihitung dengan menggunakan rumus
= delta Tf / Kf
= 1,5 / 1,86
= 0,81 molal
mol gliserin dihitung dengan rumus
= molal . massa air
= 0,81 . 0,2 Kg
= 0,161 mol
massa glisering dapat dihitung dengan rumus
= mol x Mr gliserin
= 0,161 . 92
= 14,812 gram
jadi gliserin yang harus ditambahkan adalah 14,812 gram
- Diberikan beberapa larutan seebagai berikut;
0.010 m Na3PO4
0.020 m CaBr2
0.020 m KCl
0.020 m HF
manakah larutan yang memiliki titik didih yang sama dengan larutan 0,040 m C6H12O6?
kenaikan titik didih larutan dirumuskan dengan rumus deltaTb = m.Kb.i, disebabkan nilai Kb adalah sama maka larutan hanya dipengaruhi oleh molalitas larutan dan faktor van’t hoffnya saja. Dari ke empat larutan diatas maka yang memiliki nilai 0,040 adalah larutan
Na3PO4 0,01 m sebab 0,01 x 4 = 0,040
KCl 0,02 m sebab 0,02 x 2 = 0,0400
Manakah larutan yang akan memiliki titik beku paling rendah ?
0.010 m Na3PO4, 0,01 . 4 = 0,040
0.020 m CaBr2 , 0,02 . 3 = 0,060
0.020 m KCl , 0,02 . 2 = 0,040
0.020 m HF , 0,02 . 2 = 0,04
jadi yang memiliki titik beku paling rendah adalah larutan CaBr2 disebabkan larutan ini memiliki harga m.i yang paling besar
- Diketahui
air murni
larutan C6H12O6 (X=0,01)
larutan NaCl (X=0,01)
larutan CaCl2 (X=0,01)
manakah cairan yang memiliki titik beku paling tinggi?
lartan yang memiliki titik beku paling tinggi adalah air murni
Manakah larutan yang mmiliki titik beku paling rendah
larutan dengan titik beku paling rendah adalah larutan CaCl2
Manakah larutan yang memiliki titik didih paling tinggi?
Larutan yang memiliki titik didih paling tinggi adalah CaCl2
Larutan dengan titik didih paling rendah
air
larutan dengan tekanan osmotik tertinggi
larutan dengan tekanan osmotik paling tinggi adalah CaCl2
- Tentukan titik didih larutan yang di buat dari 20 g NaCl dan 40 g CaF2 dalam satu liter air anggap larutan meiliki densitas 1 g/cm3 danKb air adalah 0,51
mol NaCl
= massa / Mr
= 20 / 58,5
= 0,342 mol
molalitas naCl
= mol / massa air
= 0,342 / 1 Kg
= 0,342 molal
mol CaF2
= massa / Mr
= 40 / 78
= 0,513 mol
molalitas CaF2
= mol / massa air
= 0,513 / 1 Kg
= 0,513 molal
kenaikan titik didih dihitung dengan rumus
= m.Kb. i
= ((0,342 x 2) + (0,513 x3)). 0,52
= 1,16 C
Jadi titik didih larutan adalah
= titik didih air + kenaikan titik ddih larutan
= 100 C = 1,16 C
= 101,15 C