Konfigurasi Cu, Cu+, dan Cu2+
Dalam menulis konfigurasi elektron atom Cu maka orbital pertama yang kita isi adalah 1s untuk dua elektron pertama. Selanjutnya dua elektron berikutnya akan berada di 2S. Enam elektron selanjutnya akan masuk ke orbital 2p. Orbital p hanya dapat diisi oleh 6 elektron dan selanjutnya 2 elektron dan enam elektron akan masuk ke orbital 3s dan 3p. dua tambahan elektron lagi akan masuk ke dalam 4s dan selanjutnya sisa 9 elektron akan masuk ke dalam 3d.
Sehingga jika ditulis maka konfigurasi elektron Cu adalah sebagai berikut,
Untuk catatan penulisan konfigurasi elektron seperti halnya atom Cu maka orbital 3d biasanya ditulis terlebih dahulu sebelum 4S, oleh sebab itu konfigurasi elektronya akan menjadi sebagai berikut
Jika dilihat dari konfigurasi elektron diatas maka orbital 3d terisi belum penuh yakni hanya 9 elektron dari 10 elektron. Dari aturan kestabilan kulit orbital d dimana lebih stabil terisi setengah penuh dan terisi penuh maka untuk memperoleh kestabilan ini satu elektron dari orbital 4S harus melompat ke orbital 3d sehingga orbital 3d Cu terisi penuh (stabil) sehingga konfigurasi elektron atom Cu akan menjadi sebagai berikut,
Untuk konfigurasi elektron Cu+ maka satu elektron dari 4s akan keluar dan konfigurasi elektronya akan menghasilkan
Sedangkan dari Cu+ menjadi Cu2+ maka satu elektron dari orbital 3d akan keluar sehingga saat ini orbital3d akan terisi oelh 9 elektron.
Notasi konfigurasi elektron memberikan cara yang paling mudah bagi kita untuk bisa menulis dan mengkomunikasikan bagaimana elektron tersusun disekitar inti atom. Hal ini tentu saja juga dapat memudahkan kita dalam memahami bagaimana atom berinteraksi membentuk ikatan kimia.