Stoikiometri Pereaksi Pembatas
Pereaksi pembatas artinya pereaksi yang habis bereaksi atau semua jumlah molnya terpakai dalam reaksi. Berikut tips untuk soal yang dikerjakan dengan menggunakan pereaksi pembatas;
- Masing-masing pereaksi (reagen) diketahui massa atau molnya
- Untuk menentukan mana yang merupakan pereaksi pembatas maka kita buat dua kemungkinan yang melibatkan masing-masing reagen. Dari kemungkinan ini nanti dilihat mana yang memenuhi syarat yang akan menjadi pereaksi pembatas
- Gunakan perhitungan MBS (Mula-mula, Bereaksi, dan Sisa)
Contoh 10 g Zn bereaksi dengan 8 g belerang membentuk belerang sulfida sebagai satu-satunya produk. Berapakah belerang sulfida yang dihasilkan dari reaksi tersebut?
Jawab:
ada dua reagen yaitu Zn dan S masing-masing massanya adalah 10 g dan 8 g. Dari massa ini maka kita dapat mencari mol masing masing,
mol Zn = m/Ar = 10/65 = 0.154
mol S = m/Ar = 8/32 = 0,250
Setelah itu kita tulis reaksinya
Reaksi————-Zn + S —-> ZnS
Mula2————-0,154 0,250 –
Bereaksi—- (I)—- 0,154 0,154 0,154
————–(II)—-0,250 0,250 0,250
Sisa——————0 0.096 0,154
untuk kemungkinan pertama maka kita memakai mol Zn sebagai pereaksi pembatas maka mol S yang diperlukan adalah 0,154 (yang tersedia 0,250) artinya kemungkinan pertama masuk akal. Namun jika memakai kemungkinan kedua yaitu kita memakai mol S sebagai pereaksi pembatas maka mol Zn yang diperlukan adalah 0,250 padahal yang tersedia 0,154 jadi kemungkinan kedua tidak masuk akal sehingga tidak dipakai.
Jadi pereaksi pembatasnya adalah Zn dan reaktan yang tersisa adalah S, sehingga massa ZnS dapat kita cari sebagai berikut:
Massa ZnS = mol x Mr = 0,154 x 97 = 14.938 g