Prosentase Yield
Seberapa banyak reaktan yang akan dirubah menjadi produk didefinisikan sebagai prosentase yield.
Prosentase yield penting di dunia industri sebab berhubungan dengan isu biaya. Proses produksi yang menghasilkan prosentase yield yang rendah tentu akan berdampak pada keseluruhan biaya produksi. Jika Anda bekerja di industri farmasi atau kimiawan yang sintesis produk maka isu prosentase yield ini cukup penting.
Untuk menghitung prosentase yield diperlukan ‘theoritical yield’ yaitu jumlah maksimum produk yang dapat dibuat dari sejumlah reaktan. Theoritical yield dihitung dengan menggunakan stoikiometri reaksi. Setelah itu kita membutuhkan ‘Actual yield’ yaitu jumlah produk yang diperoleh dari hasil percobaan atau dari produksi, dan Anda pun dapat menghitung prosentase yield dengan rumus :
Sebagai contoh 100 g KClO3 dipanaskan sehingga terdekomposisi menjadi KCl dan gas oksigen. Jika massa gas oksigen yang dihasilkan adalah 30,5 g maka tentukan prosentase yield dari percobaan tersebut ?
Reaksi adalah sebagai berikut :
2KClO3(s) —-> 2KCl(s) + 3 O2 (g)
mol KCLO3 = 100/ 122,5 = 0,82 mol
mol O2 = 3/2 x 0,82 = 1,224 mol
massa O2 = 1,224 x 32 = 39,2 gram
% Yield = 30,5 / 39,2 x 100% = 78 %
Jadi prosentase yield percobaan diatas adalah 78%