Tabel Periodik MenDeleev
Tabel periodik Mendeleev di kenalkan pada tahun 1869. Unsur yang disusun dalam tabel ini didasarkan pada sifat dasar unsur, massa unsur, serta sifat kimianya. Berdasarkan studi yang dilakukannya dia menyatakan bahwa sifat fisika dan kimia unsur dalam sistem peridoiknya adalah berdasarkan massa atom.
Mendeleev menyusun 63 unsur yang sudah dikenal pada massa itu dalam suatu tabel yang di beri nama Tabel Periodik Mendeleev. Tabel ini selanjutnya di bagi menjadi 7 kolom horisontal yang disebut periode dan 8 kolom vertikal yang di sebut grup. Berdasarkan tabel yang dia buat ini maka Mendeleev dikenal sebagai ‘Bapak Tabel Periodik’
Mendeleev meletakkan unsur yang memiliki kesamaan sifat dalam satu grup berdasarkan kenaikan nomor massa. Sayangnya di beberapa tempat dia mengabaikan hal ini . Berikut karakteristik tabel periodik Mendeleev
- Pada tabel periodik Mendeleev unsur disusun dalam kolom vertikal yang di sebut grup dan kolom horisontal yang di sebut periode
- Terdapat sembilan grup yang di beri angka romawi I,II,III,IV,V,VI,VII,VII dan ‘nol’. Unsur yang terdapat dalam 7 grup pertama di bagi lagi menjadi sub grup A dan B berdasarkan kemiripan sifatnya.
- Terdapat tujuh periode dalam tabel periodik Mendeleev.
- Periode pertama hanya terdapat dua unsur dan di beri nama periode terpendek, periode kedua dan ketiga terdapat 8 unsur. periode 4 dan 5 terdapat masing-masing 8 unsur. Periode ke-6 terdapat 32 unsur dan periode ke-7 belum sempurna disebabkan terdapat unsur yang belum ditemukan.
berikut gambar periodik tabel Mendeleev
Keunggulan tabel periodik Mendeleev
- Tabel periodik Mendeleev sudah mengkatagorisasikan unsur untuk pertama kalinya. Artinya dengan mengetahui sifat unsur dan senyawaannya maka sifat unsur yang lain dalam satu grup dapat pula ditentukan.
- Pada saat tabel periodik Mendeleev disusun hanya terdapat 63 unsur. Dalam menyusun ke 63 unsur ini berdasarkan sifatnya Mendeleev meninggalkan kotak kosong (gap) yang mana gap ini diperuntukkan untuk unsur yang belum ditemukan pada saat itu. Mendeleev juga dapat memprediksi sifat ini berdasarkan letaknya dalam tabel periodiknya.
- Koreksi massa atom unsur saat itu dapat di tentukan dengan menggunakan tabel periodik Mendeleev.
Kekurangan Tabel periodik Mendeleev
- Berdasarkan sifatnya hidrogen diletakkan pada grup IA dan VIIA. Karena hidrogen menunjukkan sifat yang sama seperti grup 1A dan VII A namun dalam tabel Mendeleev hidrogen diletakkan di grup IA.
- Tabel periodik Mendeleev disusun berdasarkan kenaikan nomor massa atom. Oleh sebab itu isotop dari unsur seharusnya diletakkan di tempat yang berbeda. Namun jika hal ini dilakukan maka akan terjadi inkonsistensi disebabkan isotop memiliki sifat kimia yang sama.
- 14 unsur lantanida (nomor matom 58-71) dan aktinida (nomor atom 90-103) penyusunannya memiliki anomali disebbakan dalam tabel Mendeleev kedua golongan ini tidak memenuhi hukum periodik tabel Mendeleev
- Banyak unsur yang memiliki valenci yang lebih dari satu namun dalam tabel periodik Mendeleev hal ini tidak muncul
- Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan nomor massa seperti Argon dengan nomor massa 39.9 muncul lebih dahulu dibandingkan kalium dengan nomor atom 39.1 hal yang sama Telurium nomor massa 127.61 muncul lebih dulu dibandingkan Iodine nomor massa 126,9
- Terdapat beberapa unusr yang memiliki kemiripan sifat tidak terletak dalam satu group seperti perak dan thalium, barium dan Pb, tembaga dan raksa yang memiliki kemiripan sifat terletak terpisah dalam tabel Mendeleev.
- Tidak ada penjelasan yang dapat di informasikan kenapa unsur dalam satu grup memiliki kesamaan sifat